Mengapa Setiap Anak Terlahir Sangat Jenius

Setiap anak terlahir jenius

Harta yang sangat berharga bagi keluarga salah satunya adalah memiliki seorang anak.
Bahkan memiliki seorang anak saja mampu mengalahkan dari nilai harta materi yang orang tua punya.

Nilainya sangat tinggi sekali sehingga tidak ada angka yg bisa menggambarkannya apalagi jika anak kita Jenius.
Tak ternilai harga seorang anak.

Mungkin terbersit dipikiran Anda apakah setiap Anak terlahir sangat jenius?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata Jenius sendiri mencakup kemampuan luar biasa dalam berpikir dan mencipta.
Jadi betapa sangat penting bagi orang tua untuk tidak hanya mempunyai anak saja tapi jadikan anak kita menjadi pribadi yang Jenius.

Karena anak yang Jeniuslah yg akan mampu bersaing di Era yang serba Kompetitif ini.

Nah apa yang menjadi alasan yang sangat kuat kalau anak sebenarnya terlahir sangat Jenius.

Berikut dua faktanya.

Sel otak, anak terlahir sangat jenius

Keterangan Gambar: Sel Otak Manusia yang Menakjubkan

1. Seorang anak yang baru lahir mempunyai 1 Trilyun sel Otak.

Ketika seorang anak lahir dia mempunyai 1 Trilyun sel Otak.
Bahkan 3 Minggu setelah pembuahan sudah ada 250 ribu sel Otak terbentuk.
Maka ketika seorang anak lahir dia punya 1 Trilyun Sel Otak.
Dan ini menunggu untuk segera di stimulasi.
Karena jika tidak dilakukan Stimulasi Sel Otak akan rontok setiap hari.
Dan jumlah yang rontok sangat fantastis yaitu 10.000 – 100.000 ribu sel setiap harinya.
Namun jika di lakukan banyak Stimulasi maka akan terbentuk sambungan sambungan jaringan seperti Dendrit, Akson dan juga Neuron.
1 Sel yg terstimulasi akan membentuk 20 ribu sambungan.
Bayangkan jika 10.000 ribu atau bahkan 100.000 ribu sel yg terstimulasi maka akan terciptalah banyak sekali jaringan.

Jenius tidaknya anak bukan berdasarkan jumlah sel otak yang ada.
Karena jumlah sel otak anak semua sama saat dilahirkan.

Nah yang membuat anak menjadi Jenius terletak di jumlah jaringan yang saling berkaitan satu sama lain.

Inillah fakta pertama yang membuktikan bahwa setiap anak terlahir sangat jenius.

Artikel Lainnya: Kenapa Anak Susah Makan dan 10 Cara Mengatasinya

Anak pintar

Keterangan Gambar: Kemampuan Daya Serap Intelektual Otak Anak yang Hebat

2. Daya serap Intelektual Otak anak yang luar biasa di awal kehidupannya.

Otak anak mampu menyerap apapun yang ada di sekelilingnya.
Melalui kelima inderanya maka apapun yang di lihat, didengar, dicecap, disentuh dan dicium akan terserap ke Otaknya secara alami.

Mirip spons yang bisa menyerap air dalam jumlah yang sangat banyak.

Namun usia yang sangat krusial dalam menyerap informasi Intelektual seorang anak justru terjadi saat anak usia 0-4 tahun. Masa yang penting ini sering disebut periode golden age.
Pada usia 0-4 Tahun Daya serapnya 50 %.
Usia 4- 8 tahun turun menjadi 30 %.
Usia 8 – 18 tahun semakin menurun lagi menjadi 20 %.

Jadi bisa disimpulkan bahwa semakin kecil anak maka semakin bagus daya serapnya.

Inillah fakta kedua yang membuktikan bahwa setiap anak terlahir sangat jenius.

Nah banyak Orang tua yang terjebak di usia anak yang masih kecil ini.
Mereka berpikir karena anak motoriknya belum terlihat sempurna seperti belum bisa berjalan, bicara belum lancar, hanya sering menangis saja maka tidak ada stimulasi secara optimal yang orang tua lakukan.
Terlihat dari cara Orang tua dalam memperlakukan anak bahkan dalam kegiatan sehari-harinya.

Contoh misal orang tua hanya memperkenalkan sesuatu.
Ya sebatas memperkenalkan saja.
Tidak mengembangkan apa yang dikenalkan.
Contohnya memperkenalkan anggota tubuh.
Ini mata, ini telinga dll.
Sebatas menyebutkan kata itu saja tanpa ada penjelasan detail tentang kata benda tersebut.

Orang tua berpikir kan anak belum bisa ngomong.
“Emang dia mengerti kalau di jelaskan lebih detail?”
Memang anak belum bisa ngomong tapi apa yang kita omongkan akan terserap secara alami masuk ke Otaknya.
Tersimpan dulu.
Tersimpan di area otak yang namanya Brocas Area.
Kemampuan motorik akan berkembang seraya usianya bertambah.
Namun daya sensorik atau daya serap Intelektual justru akan menurun seraya usianya bertambah.

Orang tua bicara dengan anak

Keterangan Gambar: Orang Tua bicara dengan Anak Mereka, meski kelihatan sang Anak tidak memahami apa yang Orang Tuanya katakan

Maka Orang tua jangan sampai terjebak di sini.
Memang secara usia terlihat fisik anak kecil seolah-olah tidak berdaya namun daya serap secara Intelektualnya luar biasa.
Orang Tua kalah.

Maka dari dua alasan utama tadi tidak heran jika para ahli perkembangan Otak Anak di seluruh dunia mengatakan bahwa setiap anak sebenarnya terlahir sangat dan sangat Jenius.

Kesempatan emas terbuka bagi para Orang tua untuk membantu mengoptimalkannya .

Ya hanya di pundak Orang tualah seorang anak bisa menjadi Jenius.
Bukan di tangan Orang lain.

Nah bagaimana cara lebih detail stimulasi yang Orang tua bisa lakukan ke anak dipraktekkan hari demi hari?

Ikuti penjelasannya dalam artikel-artikel berikutnya di Web SobatMoms.com.

Tetap mengedukasi buah hati tercinta.

Terima kasih.

Artikel Lainnya: Ngetes Anak–Perlukah Orang Tua lakukan?