Kanan kiri, kiri kanan, kanan kiri, kiri kanan wah apa ini ya?
Saya sedang tidak menyuruh Ayah bunda untuk menyanyikan lagu naik-naik ke puncak gunung ya atau mengajak Ayah bunda untuk latihan baris berbaris he he he.
Tapi ini pasti yang Ayah bunda lakukan ketika mengajari anak-anak untuk belajar berjalan bukan?
Sambil memegang kedua tangan kanan dan kiri yang mungil dari si kecil maka Ayah bunda akan memberikan semangat dengan kata-kata kanan kiri, kiri kanan saat langkah demi langkah si kecil mulai tertatih-tatih belajar berjalan.
Tentu suatu hal yang lucu dan menggemaskan ketika si kecil mulai bisa berjalan sendiri tanpa bantuan Ayah bunda.
Gerakan kaki kiri dan kanan, terkadang jatuh dan kemudian bangkit lagi.
Jatuh dan bangkit lagi, sampai pada akhirnya si kecil mulai lancar berjalan.
Faktor keseimbangan menjadi hal yang sangat penting untuk membuat segala sesuatu menjadi lancar. Bahkan para pembalap kelas dunia pun yang berlaga di sirkuit Mandalika beberapa waktu yang lalu juga perlu seimbang dalam berkendara ketika melewati tikungan-tikungan tajam.

Keterangan Gambar: Pembalap MotoGP sangat memerlukan keseimbangan saat melewati tikungan tajam, sang buah hati juga butuh keseimbangan antara otak kiri dan kanan
Nah demikian pula dengan kemampuan Otak anak.
Untuk sukses secara Intelektual Orang tua perlu membantu anak-anak supaya seimbang dalam menggunakan kemampuan Otak kiri dan Otak kanannya.
Jangan sampai anak lebih dominan Otak kiri dan juga lebih dominan Otak kanannya.
Maka bagaimana cara Orang tua membantu menyeimbangkan Otak kiri dan Otak kanan anak?
Berikut penjelasannnya.
Apa itu Otak kiri dan Otak Kanan.
Gagasan tentang adanya Otak kiri dan kanan pertama kali muncul oleh Roger Sperry di paruh abad kedua puluh.
Penelitiannya membuatnya dianugerahi hadiah Nobel.
Roger mengatakan bahwa otak manusia dibagi menjadi dua bagian.
Kiri dan kanan.
Kiri lebih fokus ke logika, daftar, garis, kata , angka dan analisis.
Sedangkan kanan lebih fokus ke irama, warna, imajinasi dan angan-angan.
Ciri-ciri mereka yang lebih dominan Otak kiri adalah bagus di hitung-menghitung dan daya ingatnya kuat.
Lebih suka dengan hal-hal yang sifatnya tertata rapi.
Selain itu hidupnya sangat teratur dan terjadwal dan kalau bicara lebih ke terus terang.
Sedangkan ciri-ciri mereka yang dominan Otak kanan adalah daya imajinasi dan cita-citanya bagus.
Tidak gampang stress karena hidupnya lebih santai.
Suka dengan hal hal yang berkaitan dengan seni dan keindahan.

Keterangan Gambar: Otak Kiri dan Otak Kanan punya kelebihannya masing-masing, alangkah bagusnya jika orang tua bisa menyeimbangkannya pada sang buah hati
Maka jika kedua belahan Otak ini dipadu padankan atau diseimbangkan akan terbentuk anak-anak dengan kepribadian yang sangat menarik.
Contohnya jika anak kelak menjadi Dokter maka dia akan bersifat humoris dan pandai menaklukan hati anak-anak saat mau disuntik.
Atau kelak jika anak akan menjadi seorang seniman maka dia akan menjadi pribadi yang tertata, baik secara penampilan juga secara administrasi.
Dalam bukunya Tony Buzan seorang praktisi pendidikan dari Inggris mengatakan bahwa menyeimbangkan kemampuan Otak kiri dan Otak kanan itu seperti mengajarkan anak saat belajar berjalan dengan menggunakan kaki dan tangan kanannya serta kaki dan tangan kirinya.
Jadi benar-benar seimbang supaya tidak jatuh.
Nah bagaimana caranya supaya kedua belahan otak kanan dan kiri ini seimbang?
Rutin bacakan buku pada anak
Di buku ada logika, tata bahasa, angka, analisis dll ..
Jadi buku mengandung unsur Otak kiri.
Di buku juga ada Imajinasi, gambar, warna dll ..
Jadi buku mengandung unsur Otak kanan juga.
Maka tepatlah jika banyak pakar pendidikan anak tidak bosan-bosannya memberikan saran dan nasehat supaya orang tua membacakan buku kepada anaknya secara rutin sejak usia sedini mungkin.
Secara pribadi saya merekomendasikan ke Ayah bunda untuk memiliki buku Widya Wiyata Pertama Anak atau di singkat WWP.

Keterangan Gambar: Buku Widya Wiyata Pertama Anak, alat ampuh untuk Ayah bunda dalam mempermudah untuk menyeimbangkan kemampuan Otak kiri dan Otak kanan sang buah hati
Ada 24 judul buku yang sangat bagus yang menjadi alat ampuh untuk Ayah bunda dalam mempermudah untuk menyeimbangkan kemampuan Otak kiri dan Otak kanannya.
Buku WWP ini bisa dibacakan setiap malam sebelum tidur pada anak.
Dengan durasi lima sampai sepuluh menit saat membaca tidak masalah asalkan rutin dilakukan.
Jika Ayah bunda berminat untuk tahu lebih detail tentang buku ini bisa menghubungi saya ya.
Yuk terus bantu anak-anak agar seimbang dalam menggunakan kemampuan Otak kiri dan Otak kanannya ya Ayahbunda.
Tetap semangat mengedukasi buah hati tercinta.
Selalu baca dan ikuti artikel tentang edukasi anak di website Sobatmoms.
Terima kasih.